Selasa, 02 Agustus 2011

Sejarah Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada
tanggal 18 November 1912. Asas perjuangannya ialah Islam dan kebangsaan
Indonesia, sifatnya nonpolitik. Muhammadiyah bergerak di bidang keagamaan,
pendidikan, dan sosial menuju kepada tercapainya kebahagiaan lahir batin.
Tujuan Muhammadiyah ialah sebagai berikut.
1) memajukan pendidikan dan pengajaran berdasarkan agama Islam;
2) mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup menurut
agama Islam.
Untuk mencapai tujuan tersebut, usaha yang dilakukan oleh Muhammadiyah
adalah sebagai berikut:
1) mendirikan sekolah-sekolah yang berdasarkan agama Islam ( dari TK sampai
dengan perguruan tinggi);
2) mendirikan poliklinik-poliklinik, rumah sakit, rumah yatim, dan masjid;
3) menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Muhammadiyah berusaha untuk mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan
Al-Qur'an dan Hadis. Itulah sebabnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
agama Islam secara modern dan memperteguh keyakinan tentang agama
Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenarnya. Kegiatan Muhammadiyah
juga telah memperhatikan pendidikan wanita yang dinamakan
Aisyiah, sedangkan untuk kepanduan disebut Hizbut Wathon ( HW ).
Sejak berdiri di Yogyakarta (1912) Muhammadiyah terus mengalami perkembangan
yang pesat. Sampai tahun 1913, Muhammadiyah telah memiliki
267 cabang yang tersebar di Pulau Jawa. Pada tahun 1935, Muhammadiyah
sudah mempunyai 710 cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan
dan Sulawesi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar