Kamis, 04 Agustus 2011

A. Kedatangan Bangsa Belanda


Pada tahun 1959 bangsa belanda memulai pelayarannya yang pertama  ke Nusantara dengan mempergunakan empat buah kapal,lengkap dengan awaknya,pelayaran tersebut dipimpin oleh Cornelis de Houtman  dan Peter Keyzer,pelayaran ini memakan waktu 14 bulan.
Pada tahun 1596 Rombongan Cornelis de Houtman berhasil berlabuh di Bandar Banten,pada waktu itu Bandar Banten merupakan pusat perdagangan rempah-rempah  dan bahan perdagangan lainnya dari berbagai daerah di Nusantara,diawal kedatangan belanda di sambut baik oleh kerajaan dan rakyat banten,karena menunjukan sikap kekerabatan ,tapi kedaan itu berubah ketika belanda menunjukan sifat imperialismenya,inilah yang memunculkan perselisiahan sehingga belanda diusir dari banten.
Dan belanda pun kemudian melanjutkan perjalanan nya ke Bali,dipulau ini Belanda tidak melakukan kekerasan sehingga ia diterima baik oleh penguasa bali pada waktu itu,dan belanda berhasil membeli rempah-rempah dari bali.
Pada tahun 1598 perusahaan belanda bernama Compagnie Van Verre mengirimkan armada pelayarannya ke nusantara.Armada ini berkekuatan delapan kapal yang dipimpin oleh Jacob van Neck dan Warwijk,dan berhasil mendarat dibanten,kedatangan belanda kali ini di banten disambut baik oleh penguasa banten,dikarenakan banten lagi bermusuhan dengan Portugis.empat diantara delapan kapal belanda yang tiba di banten diisi penuh dengan lada,dan keempat kapal tiba di belanda denagan selamat,hal inilah yang mendorong semakin banyaknya pedagang belanda yang dating ke Indonesia sehingga banyak terjadi persaingan tidak sehat dikalangan pedagang-pedagang belanda.

B.     Berdirinya VOC
Karena terjadi persaingan yang tidak sehat dari para pedagang-pedagang belanda,untuk mengatasi persaingan tidak sehat sekaligus mematahkan dominasi portugis seorang Anggota Staten General (Parlemen belanda) bernama John Van Olden Garneveld menajukan usul mengejutkan,usulnya berupa Penggabungan (merger ) seluruh perusahaan dagang yang ada di belanda menjadi satu serikat dagang.
Usul tersebut mendapat sambutan antusias,Pada tanggal 20 maret 1602 berdirilah Verenigde Oost-Indische Compagnie(Serikat Perusahaaan Dagang  Hindia Timur) yang biasa dikenal sebagai VOC,dengan modal pertama 6,5 milyar gulden,VOC dipimpin oleh 17 Direktur ,mereka dikenal dengan sebutan Zeren Zeventien.
VOC memperoleh hak-hak istimewa dari pemerintahannya,antara lain:
1.      Hak membuat mata uang sendiri
2.      Hak membentuk tentara dan mendirikan benteng-benteng
3.      Hak berperang ,berdamai  dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja
4.      Hak mengangkat dan memberhentikan sendiri pegawai-pegawai  dari pngkat terendah sampai pangkat Gubernur jendral
5.      Hak memonopoli perdagangan.

A.    Perkembangan VOC
Pada awal abad XVII VOC berada pada puncak kekuasaannya,dengan armada tahunan yang kembali ke Eropa dengan muatan barang dagang dan Deviden tahunan 30 sampai 40 persen ,tapi kalau diamat sebenarnya perang perang yang lama dan mahal ,bertmbahnya daerah dan makin bertambahnya jumlah pegawai  yang terlibat didalamnyadengan biaya yang besar sehingga dapat disimpulkan pemasukan VOC tidak lebih besar dari pengeluaran nya sehinnga kas belanda sering mengalami kekosongan.
Dalam perkembangan selanjutnya,ternyata VOC  tidak hanya bergerak dalam usaha perdagangan,tatapi juga ingin menguasai daerah supaya supaya dapat melaksanakan monopoli perdagangan  rempah-rempah, Portugis dan Spanyol akan tetapi  bangsa Portugios dan Spanyol dapat di singkirkannya.VOC  berusaha menguasai pelabuhan-pelabuhan penting yang akan dijadikan pusat dan basisi kekuatannya.untuk keperluan tersebut,VOC berusaha menguasai kota Ambon.Pada waktu itu kota Ambon masih dikuasai oleh portugis namun pada tahun 1605 kota Ambon berhasil direbut VOC yang dipimpin oleh Steven van der Haagen dari tangan Portugis.
Kemudian VOC menguasi Kota Jayakarta yang di pimpin oleh pangeran Wijayakrama yang menjadi adapati yang pada waktu itu menjadi daerah kekuasaan kerajaan Banten,Jan Pieterszoon Coen menyerang Jayakarta pada th 1619dan membakarnya,selanjutnya J.P Coen  membangun sebuah kota diatas reruntuhan kota Jayakarta,yang diberi nama Batavia dijadikan pusat dan basisi kekuatan VOC
Setelah memiliki dua basis kekuatan,kedudukan Voc menjadi semakin kuat.Usaha VOC untuk menguasai kerajaan-kerajaan dan pelabuhan-pelabuhan  penting memaksakan monopoli,terutama di maluku,didaerah ini VOC menetapkan perturan-peraturan sebagai berikut:
a.       Rakyat maluku dilarang menjual rempah-rempah kepada pedagang lain  kecuali hanya kepada VOC.
b.      Jumlah tanaman rempah-rempah di tentukan VOC
c.       Tempat untuk menanam rempah-rempah juga di tentukan oleh VOC

Beberapa peraturan-peraturan tersebut mengakibatkan  kerugian terhadap rakyat antara lain:
a.          Rakyat menderita kerugian yang cukup banyak karena kehilangan mata pencaharian
b.         Rakyat menjadi rugi karena harga rempah –rempah ditentukan sendiri oleh VOC,dan harga yang ditetapkan VOC sangat rendah.
c.          Ribuan pohon pala dan cengkih di binasakn,ribuan rakyat disiksa,dibunuh,dan dijadikan budak serta ribuan rakyat melarikan diri ke tempat lain.
Selain di bidang perdagangan dan monopoli,VOC juga menanamkan kekuasaannya di bidang politik, perluasan politik VOC berlangsung setelah  berkedudukan di batavia ,setelah menguasai Batavia,VOC menanamkan pengaruh politik di kerajaan banten.Kemudian VOC bergerak ke timur dan berhasil memperlemah kerajaan mataram di jawa tengah  melalui perjanjian Giyanti dan perjanjian Salatiga,setelah berhasil memecah belah dan menguasai mataram,VOC kemudian berhasil  menanamkan pengaruh politiknya di Makassar  melalui perjanjian Bongaya.
Dimaluku,VOC menanamkan pengaruh politiknya melalui perjanjian dengan penguasa setempat.Dengan Hitu,VOC mengadakan perjanjian untuk saling membantu menghalngi pengaruh portugis.dengan Ternate VOC mengadakan perjanjian dalam rangka menanamkan pengaruhnya di Seram bart,Luhu,Kambelo dan Lusidi yang termasuk wilayah kekuasaan VOC.

B.     Reaksi Rakyat Terhadap Monopoli Perdagangan dan Politik VOC
Dimaluku perlawanan terhadap VOC  muncul di berbagai tempat,perlawanan itu antara lain :
1.         Antara tahun 1635-1646,rakyat Hitu mengadakan perlawanan secara bergalombang di bawah pimpnan Kaikali dan Telukabesi
2.      Sekitar tahun 1650, rakyat Ambon mengadakan perlawanan di bawah pimpinan Saidi
3.      Sekitar tahun 1675 , rakyat Jailolo melancarkan serangan bergerlya.
Perlawanan demi perlawan dapat dipatahkan oleh VOC,meskipun demikian semanagt perlawanan rakyat Maluku tidak pernah padam. Begitu juga perlawan rakyat Mataram terhadap VOC,sejak VOC merebut Jayakarta pada tahun 1619 perselisihan dengan Banten berlangsung terus,monopoli perdagangan yang dilakukan oleh VOC ditentang oleh Bantenterutama oleh Sultan Ageng Tirtayasa tapi akhirnya berujung pada sebuah perjanjian denagn pihak VOC,dan perlawanan kembali dilanjutkan oleh sultan Agung dan seterusnya.

C.    Pembubaran VOC
Menjelang abad ke 19 M VOC mengalami kebangkrutan itu ditandai oleh memburuknya posisi keuangn, dengan kas yang kosong,bahkan hutang yang menumpuk,serikat dagang yang pernah berjaya itu tidak mampu lagi menjalankan kegiatannya,Faktor –faktor yang menyebabkan kemunduran VOC antara lain :
1.      Korupsi merajalela yang dilakukan oleh pegawai VOC.
2.      Banyaknya pegawai VOC yang tidak cakap sehingga pengendalian monopoli perdagangan tidak berjalan sebagai mana mestinya.
3.      VOC banyak menanggung hutang akibat peperangan yang dilakukan,baik dengan rakyat Nusantar maupun dengan Inggris.
4.      Kemerosotan moral dan keserakahan diantara kalangan pegawai VOC
5.      Tidak berjalannya Verlichte Laverantien (penyerahan Wajib) dan Preanger stelsel (Aturan Priangan)
Menyadari bahwa serangan Inngris Pemerintahaan Republik Bataaf segera  menghampiri VOC,adanya persoalan Internal yang berlarut larut membuat VOC  tidak bisa diandalkan menghadang serangan Inggris .Selain itu,keberadaan VOC tidak dapat dipertahankan lagi karena telah menyedot keuangan negara. Pada tanggal 31 desember 1799,pemerintah mencabut izin usaha (octrooi) VOC. Pencabutan itu menandai pembubaran serikat dagang yang pernah malang melintang di Nusantara selama 2 abad itu.
Sejak pembubaran VOC, Nusantara berada dibawah kekuasaan pemerintahan republik bataaf .kemudian status belanda berubah kembali dari republik menjadi kerajaan .perubahan itu merupakan akibat dari perubahan politik di Prancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar